Solopos.com, SOLO — Dua nama pemain keturunan yang sedang diproses naturalisasi hampir pasti Calvin Verdonk (NEC Nijmegen) dan Jens Raven (FC Dordercht).
Calvin Verdonk merupakan bek tangguh berusia 26 tahun yang menjadi pilar NEC Nijmegen yang kini bercokol di peringkat lima Liga Belanda (Eredivisie).
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Sementara Jens Raven yang baru berusia 18 bakal menjadi aset berharga Timnas Indonesia di masa mendatang.
Berikut profil Jens Raven seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Senin (8/4/2024).
Ketum PSSI Erick Thohir memastikan sosok striker yang sedang diproses naturalisasi untuk laga jelang melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang bukanlah Ole Romeny (FC Utrecht).
Meskipun Ole Romeny mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI, Erick Thohir mengatakan sosok striker potensial tersebut masuk muda dan butuh waktu untuk menjadi pemain hebat.
Sontak perhatian tertuju kepada Jens Raven, striker berusia 18 tahun yang sudah bertemu dengan pelatih Timnas, Shin Tae-yong di Belanda beberapa waktu lalu.
Jens Raven yang berdarah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta mengatakan, bisa membela Timnas Indonesia adalah sebuah kehormatan baginya.
Jens Raven adalah sosok striker yang potensial. Saat ini ia bermain di FC Dordercht U-21 yang berkompetisi di Eredivisie U-21.
Berbeda dengan Romeny yang sudah mempunyai nilai pasar berbanderol Rp15 miliar, Jens Raven belum punya nilai pasar karena masih bermain di level kompetisi U-21.
Dikutip dari laman Tranfermarkt, Senin (8/4/2024), Jens Raven yang lahir pada 12 Oktober 2005 kini bertinggi badan 189 cm.
Dengan usia yang masih 18 tahun, tinggi badan Jens Raven masih sangat mungkin bertambah.
Mendapat didikan akademi di Belanda, Jens Raven bergabung dengan FC Dordercht U-21 pada 1 Juli 2023 lalu.
Informasi yang beredar, Jens Raven kini sudah bergabung dengan agensi pemain langganan Timnas Indonesia yang abroad, yakni Prime11 yang menaungi Fardy Bachdim, kakak kandung Irfan Bachdim.
Di akun Instagramnya @fardybachdim pada 6 Maret lalu, Fardy Bachdim memamerkan foto bersama Jens Raven dengan menuliskan caption inisial Indonesia di dalamnya.
“Jens Raven #striker,” tulis Fardy Bachdim.
Jens Raven memenuhi kriteria pemain depan yang dibutuhkan Shin Tae-yong.
Meski sudah punya Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta, pelatih asal Korsel itu belum puas dengan kinerja kedua pemain Liga 1 tersebut.
Sementara gaya main Jens Raven lebih berkarakter defensive forward, yakni striker yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.
Selain menjadi tembok, penyerang bertipikal defensive modern juga kerap melakukan dribling bola dengan memanfaatkan body balance dan kecepatannya.
Sosok seperti ini mengingatkan publik kepada Christian Gonzales, striker tersukses di Liga Indonesia yang telat dinaturalisasi.
Sementara sosok Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta cenderung seperti finisher di lini depan yang tak banyak melakukan dribel bola.
Karakter keduanya mengingatkan pada sosok legenda hidup sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
