SOLOPOS.COM - Kiper Persis Solo Muhammad Riyandi saat berlatih bersama Laskar Sambernyawa. (Twitter/@persisofficial)

Solopos.com, SOLO — Nasib apes dialami kiper utama Persis Solo, Muhammad Riyandi.

Baru kali pertama bermain setelah kembali dari Timnas Indonesia, Riyandi mendapat kartu merah setelah melangggar striker PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Sebelumnya, dalam empat laga terakhir pelatih Persis Solo Milomir Seslija lebih memilih kiper kedua Gianluca Pandeynuwu.

Baru pada pertandingan melawan PSM Makassar, Milo kembali mempercayakan gawang kepada Riyandi.

Apes, kiper kedua Timnas Indonesia itu malah membuat kesalahan fatal melanggar pemain lawan di luar kotak penalti.

Wasit langsung mengganjar Riyandi dengan kartu merah. Kiper kedua Gianluca Pandeynuwu masuk dan striker muda Arkhan Kaka harus dikorbankan untuk keluar dari skuad.

Sebelumnya, Milomir Seslija, mengatakan memilih Gianluca karena sedang berada dalam performa terbaiknya.

“Muhammad Riyandi penjaga gawang yang bagus. Namun, pada saat ini, Riyandi tidak bermain cukup lama untuk game kompetitif di klub dalam waktu satu hingga dua bulan,” kata Milomir Seslija.

Menurut Milo, ukuran utama yang dijadikan untuk memilih pemain ialah berdasarkan performanya.

Dia menegaskan, status sebagai pemain Timnas Indonesia tak serta merta menjadi pertimbangan.

“Kami tidak bisa serta merta mengganti pemain hanya karena dia adalah pemain tim nasional. Menurut saya, tidak adil jika seorang pemain saya tempatkan di bangku cadangan saat dia bermain baik,” ujarnya.

Sebagai informasi selama berada di Timnas Riyandi memang tak pernah merasakan menit bermain.

Kiper berusia 24 tahun itu kalah dari kiper Persebaya Ernando Ari Sutaryadi, termasuk di Piala Asia 2023.

“Saya tahu, dua penjaga gawang kami mungkin salah satu kiper terbaik di Indonesia. Namun, saya hanya akan melihat tentang adaptasi dan berapa lama dia sudah bermain di pertandingan,” lanjut Milo.

Sempat Cedera Lama

Pada tahun 2023 M. Riyandi sempat absen beberapa bulan menjaga gawang Persis karena mengalami cedera.

Dokumentasi Solopos.com, saat cedera tersebut Riyandi telah mencatatkan 1.260 menit bermain.

Namun karena cedera dan membela Timnas Indonesia, kiper asal Bogor ini seringkali tidak masuk dalam skuad Persis Solo.

Gianluca lebih unggul dengan mendapat 1.530 menit bermain. Gianluca juga tercatat 88 kali menyelamatkan gawang Persis Solo unggul dari Riyandi dengan 52 kali penyelamatan.

Gianluca unggul dalam penyelematan bola crossing dengan 46 kali sedangkan Riyandi baru 35 kali penyelamatan.

Namun, kiper Persis Solo, Gianluca tercatat telah kebobolan 26 kali sedangkan Riyandi baru 15 kali. Riyandi juga telah enam kali bermain tanpa kebobolan sedangkan Gianluca baru dua kali.

Dari statistik akurasi passing, kedua kiper Persis Solo tersebut hampir berimbang, M. Riyandi mencatatkan 76 persen sedangkan Gianluca 78 persen.

Persis Solo telah memperpanjang kontrak Riyandi hingga 2025.

Kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi menjadi pemain lokal paling mahal skuad Laskar Sambernyawa musim ini.

Bahkan, harga pasaran Riyandi sempat jauh lebih mahal dari pemain asing Persis Solo saat itu, Ryo Matsumura.



Semantara itu, dikutip dari Transfermrkt.com, nilai pasar Riyandi mencapai Rp4,3 miliar. Pertumbuhan harga pasaran pemain kelahiran 3 Januari 2002 itu tergolong cepat.

Pada 2019 lalu saat berseragam Barito Putera, nilai pasar kiper Persis Solo M. Riyandi tersebut baru menyentuh angka Rp1 miliar.

Artinya, hampir setiap musim berganti, harga pasaran pemain 22 tahun ini meroket satu miliar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya