SOLOPOS.COM - Sejumlah suporter Persis Solo menggelar aksi menuntut pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan di depan Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (29/7/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLOSejumlah suporter Persis Solo menggelar aksi menuntut keadilan atas kasus Tragedi Kanjuruhan sebelum laga Persis Solo melawan Arema FC dalam laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 di Stadion Sriwedari Solo pada Minggu (30/7/2023).

Suporter membentangkan spanduk bertuliskan Keadilan dan membentangkan banner Usut Tuntas 135 Kanjuruhan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Salah seorang suporter Persis Solo yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi aksi ini digelar pada Sabtu (29/7/2023) sore.

Aksi dilakukan di depan Stadion Sriwedari berjumlah belasan orang. Mereka mengenakan kaus hitam dan memakai masker. “Kawan-kawan suporter di Solo menggelar aksi solodaritas dengan fokus tiga hal yakni usut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan, bebaskan delapan tahanan, dan tolak renovasi [Stadion Kanjuruhan],” kata sumber Solopos.com, Minggu (30/7/2023).

Dia menyebut aksi ini sebagai penegasan bahwa perjuangan atas kasus Tragedi Kanjuruhan masih akan terus disemai dengan harapan kota lain memiliki spirit yang sama.

“Pertandingan Persis Solo versus Arema FC menjadi momentum untuk merawat perjuangan atas Tragedi Kanjuruhan,” imbuh dia.

Dia memastikan Malang tidak akan pernah berjuang sendiri karena suporter di kota lain masih akan turut menyuarakan. Dont stop talking about Tragedi Kanjuruhan,” ujar dia.

Di sisi lain, pada laga yang digelar tanpa penonton ini spanduk bernada dukungan kepada tim diperbolehkan dipasang. Hanya, spanduk di luar sepak bola yang bertuliskan Usut Tuntas terpaksa dilepas.

Sumber Solopos.com kecewa spanduknya dilepas. Dia menyebut pemasangan spanduk itu atas izin panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persis Solo sebelum hari pertandingan.

“Tapi saat hari pertandingan justru spanduk dicopot terlihat dari unggahan media official Persis Solo. Setelah banyak ungkapan kekecewaan karena pencopotan spanduk barulah spanduk dipasang kembali oleh panpel,” ulas dia.

Namun, spanduk yang dipasang hanya spanduk dukungan. Sedangkan, semua spanduk yang tertulis pesan atas Tragedi Kanjuruhan tetap dicopot dan tidak dipasang seperti semula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya