SOLOPOS.COM - Rara Istiati Wulandari atau Rara Pawang Hujan berswafoto dengan awak media setelah laga Indonesia vs Argentina selesai di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (19/6/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman).
Solopos.com, JAKARTA—Raden Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal Mbak Rara pawang hujan berada di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat FIFA matchday Indonesia vs Argentina pada Senin (19/6/2023).
Mbak Rara terpantau berkeliling di kawasan SUGBK sembari membawa singing bowl yang biasa digunakan untuk mengendalikan cuaca.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di Jakarta, hampir sepekan terakhir Jakarta diguyur hujan intensitas tinggi setiap sore.
Hal ini dikhawatirkan menganggu jalannya pertandingan. Bahkan sore sehari sebelum pertandingan, Jakarta diguyur hujan deras.
Hal ini dikhawatirkan menganggu jalannya pertandingan. Bahkan sore sehari sebelum pertandingan, Jakarta diguyur hujan deras.
Mbak Rara sudah berada di SUGBK sejak H-1 pertandingan atau saat official training kedua tim. Argentina menjalani official training pukul 18.30 WIB, sedangkan Indonesia pukul 19.45 WIB.
Cuaca pada saat H-1 pertandingan, Jakarta diguyur hujan sejak siang hari. Saat sore hari, gerimis mengguyur kawasan SUGBK.
Pada hari pertandingan, hal serupa terjadi. Jakarta hujan deras sejak pukul 14.00 WIB. Baru sekitar pukul 16.30 WIB hujan berkurang intensitasnya. Hingga laga berakhir, masih banyak genangan air di kawasan SUGBK.
Dalam video yang beredar, Rara berkeliling area dalam SUGBK sembari membawa mangkuknya sebelum laga digelar.
Rara juga ramah saat suporter menyapa Rara yang hanya memakai sandal jepit itu. Rara mengaku hanya membantu panitia pelaksana pertandingan. “Saya bantu saja. Iya tadi sempat hujan turun beberapa jam sebelum pertandingan. Tapi syukur saat pertandingan gak hujan,” ujar dia singkat saat berbincang dengan awak media.
Nama Rara melambung saat MotoGP Indonesia di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2022 lalu. Gelaran MotoGP Mandalika 2022 sempat ditunda akibat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras.
Rara sebagai pawang hujan pun langsung memasuki sirkuit dan ritual. Rara tersorot pada tayangan televisi dan langsung viral.