SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (tengah belakang) berfoto bersama dengan para atlet pada pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia Asian Para Games Hangzhou 2022 di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). Dito Ariotedjo mengukuhkan dan melepas sebanyak 130 atlet Kontingen Indonesia yang akan berjuang pada ajang Asian Para Games ke-IV di Hangzhou China dari tanggal 22-28 Oktober. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, SOLO – Tim para-atletik Indonesia menjalani proses adaptasi cuaca setelah tiba di Hangzhou, China. Skuad Indonesia menjalani latihan ringan di Huanglong Sports Centre Stadium, Rabu (18/10/2023).

Skuad  para-atletik Indonesia diperkuat 22 atlet yang turun di nomor perlombaan yakni lari, lempar cakram, tolak peluru, balap kursi roda, dan lompat jauh.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala pelatih para-atletik, Slamet Widodo mengatakan semua atlet kini telah siap seratus persen menghadapi Asian Para Games (APG) 2023 Hangzhou. Saat ini, latihan difokuskan untuk menjaga performa serta menumbuhkan motivasi dan semangat para atlet menjelang perlombaan.

“Alhamdulillah, tim para-atletik Indonesia dalam keadaan sehat. Latihan hari ini untuk mencoba lintasan dan venue sekaligus matangkan orientasi. Kita dijadwalkan latihan setiap pagi dan akan memaksimalkan kesempatan itu untuk matangkan performa atlet,” kata Slamet.

Ia menambahkan tim pelatih telah mengevaluasi  latihan hingga saat ini. Menurutnya di saat perlombaan seperti ini, skuad harus meningkatkan mental, motivtasi dan semangat atlet.

“Untuk teknik dan fisik sudah dipersiapkan matang sejak di Solo,” imbuh Slamet.

Tim para-atletik Indonesia ditargetkan membawa pulang empat medali emas, lima medali perak dan empat medali perunggu. Dua medali emas diharapkan mampu direbut oleh Saptoyogo Purnomo di nomor lari 100m putra T37 dan 200m putra T37.

Sementara satu medali emas diharapkan datang dari Karisma Evi Tiarani yang berlaga di nomor 100m putri T63. Medali emas lainnya ditargetkan kepada Suparni Yati yang akan berlaga di tolak peluru putri F20.

Target tersebut, merupakan hasil analisis dari pelatih atas catatan prestasi para atlet dalam sejumlah kejuaraan maupun kualifikasi yang telah diikuti selama ini.

“Berdasarkan catatan prestasi dan capaian, kita membandingkan dengan pencapaian dari pesaing negara lain, dengan melihat ranking di website maupun kejuaraan internasional. Para-atletik merupakan olahraga yang terukur sehingga kita bisa melihat catatan prestasi lawan kemudian dianalisis sehingga muncul target yang ditetapkan kepada atlet tersebut,” kata Slamet.

Tim para-atletik Merah Putih akan mulai berlomba pada 23 hingga 28 Oktober  2023.

Di sisi lain, sprinter andalan Indonesia, Saptoyogo Purnomo mengaku tidak terganggu dengan cuaca di Hangzhou. Pria yang disapa Yogo itu mengaku telah siap dengan optimisme tinggi untuk menampilkan performa terbaik.

“Kesiapannya sudah seratus persen dan perlombaan akan diadakan kurang dari satu minggu lagi. Karena itu para-atletik harus memaksimalkan latihan menjelang hari perlombaan,” kata Yogo.

Terkair medali emas yang ditargetkan kepadanya, Yogo yakin bisa menyumbang dua medali emas kepada kontingen Indonesia. Optimisme itu datang dari catatan selisih waktu dari lawan terberatnya asal Irak, Iran dan India yang mencapai 0,50 detik.

“Dari segi catatan waktu dan ranking, saya optimis mampu keluar sebagai juara. Untuk selisih waktunya itu 0,50 detik atau sekitar 3-4 langkah di belakang saya. Karena itu saya sangat optimis bisa menang,” ucap atlet para-atletik lari ranking 1 Asia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya