SOLOPOS.COM - Pemain timnas voli Indonesia berteriak meluapkan kegembiraan setelah berhasil mencetak poin saat berhadapan dengan Kazakhstan di Asian Games 2023, Senin (25/9/2023). (asianvolleyball.net)

Solopos.com, SOLOVoli putra Indonesia hingga saat ini belum bisa berbuat banyak di Asian Games.

Sepanjang sejarah Asian Games, voli putra Indonesia belum pernah meraih medali. Bahkan, voli putra Indonesia sering absen di ajang multievent empat tahunan Asia tersebut.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Capaian terbaik cabang olahraga (cabor) voli putra Indonesia di Asian Games adalah peringkat empat. Itupun terjadi sudah 61 tahun lalu ketika Indonesia menjadi tuan rumah pada 1962.

Pada Asian Games Hangzhou China 2022 yang digelar tahun ini voli putra Indonesia bisa dipastikan tak akan memperoleh medali.

Indonesia hanya akan menempati peringkat tujuh atau delapan. Peringkat voli putra Indonesia akan ditentukan di laga terakhir.

Kepastian ini diperoleh setelah Indonesia menang atas Kazakhstan dengan skor 3-2 (25-22, 24-26, 22-25, 25-16, 15-12) pada pertarungan babak perebutan peringkat 7-10, Senin (25/9/2023).

Selanjutnya Indonesia akan memainkan laga penentuan peringkat 7-8, Selasa (26/9/2023) pukul 13.30 WIB di China Textile City Sports Centre Gymnasium melawan pemenang laga antara Thailand dan Korea Selatan.

Dengan asumsi voli putra Indonesia menempati peringkat tujuh, capaian tersebut tidak lebih baik dari capaian Asian Games edisi sebelumnya saat menjadi tuan rumah pada 2018 lalu. Ketika itu Indonesia berada di peringkat enam.

Memang bukan pekerjaan mudah bagi Fahri Septian Putratama dan kawan-kawan menyingkirkan tim-tim kuat Asia seperti Jepang dan China.

Pada Asian Games Hangzhou 2023 ini Indonesia menghuni Grup F bersama Jepang, Filipina, dan Afganistan. Skuad Merah Putih hanya kalah dari Jepang pada laga kedua dengan skor 0-3.

Pada laga pertama melawan Filipina, Indonesia melumat Filipina 3-0. Demikian halnya pada laga ketiga melawan Afganistan. Saat itu Indonesia juga menang tiga set langsung.

Kemudian, Farhan Halim melaju ke babak 12 besar melawan China. Sayang, Indonesia tak mampu mengatasi tekanan China sehingga akhirnya kalah dengan skor 1-3. Hasil ini memastikan Indonesia pulang tanpa medali.

Lalu Indonesia melakoni laga perebutan tempat 7-10 melawan Kazakhstan yang digelar Senin ini.

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sebelumnya sudah menyadari Doni Haryono dan kawan-kawan bakal kesulitan meraih medali.

Itu lantaran kekuatan voli Indonesia belum selevel dengan tim kuat Asia lainnya, seperti Jepang, China, dan Qatar.

Tak ayal Ketua Umum Imam PBVSI Sudjarwo tak memasang target muluk-muluk di Asian Games Hangzhou.

“Kita kembali dari Iran kan posisi kita di dunia pada posisi 55 dari [sebelumnya] 68. Kemudian di tingkat Asia kita [peringkat] delapan lah. Kemudian kita berharap tentu [timnas Voli] putra ini kita bisa dari delapan ya, kalau enggak enam. Jadi nanti posisi di Asia itu kita bisa enam besar atau tujuh besar lah. Kita target enggak muluk-muluk ya, karena ada Jepang, China, Qatar. Ya itu cukup berat bagi kita,” kata Imam.

Berikut capaian voli putra Indonesia di Asian Games:

  • Jepang 1958: Tidak berpartisipasi
  • Indonesia 1962: Peringkat 4
  • Thailand 1966: Peringkat 5
  • Thailand 1970: Peringkat 6
  • Iran 1974: Tidak berpartisipasi
  • Thailand 1978: Tidak berpartisipasi
  • India 1982: Peringkat 6
  • Korea Selatan 1986: Peringkat 10
  • China 1990: Tidak berpartisipasi
  • Jepang 1994: Tidak berpartisipasi
  • Thailand 1998: Peringkat ke-6
  • Korea Selatan 2002: Tidak berpartisipasi
  • Qatar 2006: Tidak berpartisipasi
  • China 2010: Peringkat ke-13
  • Korea Selatan 2014: Tidak berpartisipasi
  • Indonesia 2018: Peringkat Ke-6
  • China 2023: ?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya