SOLOPOS.COM - Pemain Timnas Argentina Agustin Roberto merayakan golnya ke gawang Timnas Jerman pada pertandingan semi final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, SOLO – Timnas Argentina U-17 harus mengubur mimpinya untuk bermain di final Piala Dunia U-17 2023 setelah kalah dari Jerman U-17 di babak adu penalti dengan skor 7-6. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023), Argentina U-17 sebenarnya bisa merepotkan Jerman U-17 setelah bermain seri 3-3 di waktu normal.

Meski begitu, penyerang andalan Argentina U-17, Agustin Fabian Ruberto, mengemas hattrick dalam pertandingan ini. Ia menjebol gawang Konstantin Heide di menit 36,45 dan 90. Catatan tiga gol tersebut membuatnya menjadi pemuncak top skor dengan delapan gol.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Agustin Fabian Ruberto berpeluang untuk melewati rekor penyerang Napoli, Victor Osimhen, yang menjadi top skor Piala Dunia U-17 sepanjang sejarah. Saat itu, penyerang Nigeria mengemas 10 gol di Piala Dunia U-17 2015 yang diadakan di Meksiko. Saat itu Nigeria berhasil keluar sebagai juara setelah menumbangkan Mali U-17 dengan skor 2-1.

Agustin Ruberto bisa saja melewati rekor tersebut jika mampu mencetak hattrick di laga perebutan peringkat ketiga yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). Pemain kelahiran 14 Januari 2006 ini memang sudah menjadi andalan bagi Argentina U-17 di Copa Sudamericano U-17 yang digelar di Ekuador Maret 2023.

Saat itu Argentina U-17 sebagai juara bertahan, harus puas finish di peringkat ketiga setelah ditumbangkan Brasil U-17 dengan skor 3-2 di Semifinal. Agustin Ruberto saat itu bahu membahu dengan rekan setimnya, Claudio Echeverri, mampu mengemas tiga gol dan satu asis.

Setelah pertandingan melawan Jerman U-17, Agustin Fabian Ruberto, mengatakan ambisinya untuk bisa merebut peringkat ketiga. Ia menyebut, kekalahan dari Jerman U-17 bukan hal yang harus disesali.

“Kami kalah terhormat, karena disingkirkan lewat adu penalti. Kami harus merebut juara ketiga nantinya,” ucap Ruberto di area mix zone Stadion Manahan, Selasa (28/11/2023).

Sebagai informasi, bagi Albiceleste, ini merupakan kegagalan keempat mereka untuk menembus partai final setelah sebelumnya pada 1991, 1995, dan 2003.

Sedangkan tiga gol Jerman di waktu normal diciptakan lewat brace Paris Brunner di menit ke-9 dan 58 dan satu gol lainnya disumbang Max Moerstedt (69). Ini merupakan final kedua bagi tim berjuluk Der Panzer setelah pada tahun 1985 silam saat turnamen dua tahunan digelar kali pertama di Tiongkok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya