SOLOPOS.COM - Persita Tangerang vs Persis Solo diwarnai bentrok suporter.

Solopos.com, SOLO – Pertandingan Liga 1 2023 antara Persita Tangerang melawan Persis Solo, Selasa (24/10/2023) berjalan panas. Pertandingan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, itu diwarnai bentrok suporter yang terjadi di tribune.

Aksi saling lempar berbagai benda terjadi menjelang akhir pertandingan dan tersorot kamera televisi dalam siaran langsung. Di lapangan laga berjalan juga dengan tensi tinggi antara pemain Persita Tangerang dan Persis Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Persita Tangerang pun mengeluarkan pernyataan resmi pada Selasa (24/10/2023) terkait bentrokan suporter dalam pertandingan melawan Persis Solo tersebut.

Manajemen Persita Tangerang sangat menyayangkan laga harus diakhiri dengan adanya insiden antara kedua suporter. Provokasi yang berbuah bentrok di dalam dan luar stadion pun tak terhindarkan.

“Tentu kejadian ini sangat disesalkan di saat sepak bola Indonesia tengah melakukan transformasi untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.” Demikian pernyataan resmi Persita Tangerang, Selasa (24/10/2023).

Sepekan sebelum pertandingan tindakan preventif sudah dilakukan Panitia Pelaksana (Panpel) Persita Tangerang dan juga manajemen klub. Persita Tangerang menyatakan telah berkomunikasi dan bersurat resmi kepada manajemen Persis Solo dengan pemberitahuan mengenai larangan suporter tim tamu hadir di pertandingan tersebut.

Aturan tersebut berdasarkan regulasi Liga 1 2023/2024 Pasal 4 ayat 7 tentang Keamanan dan Kenyamanan yang menyebutkan pada masa transisi transformasi sepak bola nasional seluruh pertandingan sepakbola nasional termasuk kompetisi, tidak dapat dihadiri suporter klub tamu. Dalam hal ini, klub terkait bertanggung jawab terhadap kehadiran suporter tersebut.

Persita Tangerang juga menyatakan koordinator Persita Fans juga terus melakukan komunikasi dua arah dengan perwakilan kelompok suporter Persis Solo agar tidak membiarkan para anggotanya untuk hadir ke Tangerang.

“Kami selaku manajemen juga membatasi penjualan tiket pertandingan secara daring yakni satu identitas hanya bisa membeli dua tiket saja,” sambung pernyataan resmi.

Tak hanya itu, fitur pendaftaran identitas baru pun sudah dinonaktifkan baik di laman maupun  Persita Apps. “Yang perlu kami tekankan tugas Panpel adalah memastikan bahwa pertandingan bisa berjalan dengan aman dan lancar. Kami selalu menyampaikan hal tersebut di setiap rapat koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan juga PT LIB,” kata Ketua Panpel Persita, Tommy Kurniawan, dalam keterangannya.

Namun demikian, menurut dia tindakan pencegahan yang sudah dilakukan panpel, manajemen klub dan polisi tidak digubris suporter tim tamu yang tetap hadir ke Indomilk Arena.

Untuk mencegah penumpukan suporter di sekitaran stadion maka pada hari pertandingan polisi beserta manajemen klub dan panpel pun mengambil keputusan mengawal suporter tim tamu masuk ke tribune timur yang sudah steril dari Persita Fans agar tidak terjadi gesekan.

Akan tetapi dengan provokasi berlebih melalui teriakan juga gestur sejak menit awal pertandingan, ada gesekan tak terhindarkan di ujung pertandingan. Lemparan sejumlah benda keras seperti batu, besi bahkan petasan  terjadi.

Beberapa fasilitas stadion Indomilk Arena pun dirusak suporter. Panpel dan manajemen Persita meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Persita Fans dan juga masyarakat Tangerang yang dirugikan dengan adanya insiden ini.

“Kami akan terus belajar untuk menggelar pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman bagi semua kalangan. Tentu hal ini bisa berjalan jika ada kerjasama dan sinergi dari semua pihak,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya