SOLOPOS.COM - Matheus Pato (Twitter @MatheusAntnio7)

Solopos.com, SAMARINDA–Penyerang andalan Borneo FC Matheus Antonio de Souza Pato alias Matheus Pato hengkang  di awal musim Liga 1 2023/2024 menuju Chinese Super League (CSL).

Pencetak gol terbanyak Liga 1 2022/2023 (25 gol) itu akan bergabung dengan tim kasta tertinggi Liga China, Shandong Taishan FC.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Kami sudah melihat tanda-tanda kepergian Pato sejak menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sebelum Liga 1 dimulai,” kata Manajer Borneo FC Dandri Dauri di Samarinda dikutip dari Antara, Rabu (19/7/2023).

Dia melanjutkan saat itu seorang agen pemain meminta Pato bergabung dengan tim di Liga China, namun tawaran tersebut ditolak manajemen karena Pato adalah striker yang sangat diandalkan klub saat ini.

“Kami menolak permintaan agen tersebut dengan alasan sudah melakukan persiapan menuju Liga 1 dan sudah sulit mendapatkan pemain baru sekelas Pato,” ulas Dandri.

Pemain asal Brasil itu sudah semusim bergabung dengan tim berjuluk Pesut Etam dan menjelma sebagai bintang baru bagi suporter Borneo FC karena kepiawaiannya dalam mencetak gol dan membawa kemenangan tim.

Penampilan Pato di Liga Indonesia pun cukup mengejutkan karena mampu menjadi pencetak gol terbanyak di musim kompetisi 2022/2023, musim pertamanya bersama Borneo FC.

Danri menyebut rencana kepindahan Pato itu sempat meredup saat Liga 1 mulai berjalan karena striker tersebut sempat menjalani tiga pertandingan bersama Borneo FC.

Namun, seusai laga menghadapi Persis Solo, secara mengejutkan Pato kembali meminta izin pergi dari Kota Samarinda. Laga melawan Persis Solo pun menjadi penampilan terakhir Pato membela klub.

“Kami sudah berusaha mempertahankan tetapi Pato memutuskan pergi. Jadi ini bukan karena kami ingin melepas tapi murni Pato yang menginginkannya,” tukas Dandri.

Nilai transfer serta gaji tinggi dari tim Tiongkok diduga menjadi salah satu alasan Pato meninggalkan Borneo FC. Namun satu hal yang disesalkan adalah kepergian Pato terjadi saat bursa transfer pemain sudah akan berakhir yaitu pada 29 Juli.

Kepergian Pato membuat Borneo FC kini hanya menyisakan satu striker yakni Nur Hadianto di saat klub menjalani persiapan laga kandang menjamu Barito Putera.

“Saat ini kami masih punya pemain asing yang bisa dimainkan sebagai striker. Jelle Goselink menjadi alternatifnya karena kami tidak mungkin mendapatkan pemain pengganti dalam waktu singkat saat bursa transfer hampir berakhir,” jelas Dandri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya