SOLOPOS.COM - Peserta pertandingan basket Popda mengikuti upacara pembukaan di Sritex Arena Solo pada Senin (9/10/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Cabang olahraga (cabor) basket di Kota Solo semakin menunjukkan keseriusannya untuk mencetak bibit baru setelah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) mempertandingan tim siswa sekolah dasar (SD) untuk kali pertama. Tak hanya itu, pertandingan basket Popda untuk kali pertama juga digelar di Sritex Arena.

Pertandingan basket Popda tersebut dilaksanakan pada 9-10 Oktober 2023.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Ketua Perbasi Solo, Bagus Andrian John, mengatakan untuk kali pertama pelaksanaan Popda digelar federasi olahraga terkait. Selama ini, siswa SD tidak dilibatkan untuk tampil di ajang Popda. Padahal untuk investasi bibit atlet perlu kompetisi sejak dini sehingga dia mengupayakan untuk membuka kelas SD.

“Saat rapat terkait Popda ini, kita kaget karena kategori SD ini tidak ada, termasuk di Jateng. Tapi khusus Solo kita fight untuk menggelar dan alhamdulillah mendapat dukungan dari Wali Kota Gibran Rakabuming Raka,” kata Ketua Perbasi Solo, Bagus Andrian John saat ditemui di Sritex Arena, Senin (9/10/2023).

John menjelaskan terobosan menggelar pertandingan tingkat SD didasari komitmen federasi untuk menjalankan pembinaan atlet usia dini. Menurutnya,  keputusan menggelar pertandingan basket untuk tim SD tersebut mendapat sambutan sangat baik dari perserta.

Pihaknya sudah mengawali dengan digelarnya Liga Solo Junior sejak 2021. Sehingga invesitasi dari Perbasi, Liga Solo maupun pihak lain untuk pembinaan usia dini, khususnya cabor basket sudah besar.

“Khusus Solo saja untuk Popda ini ada 16 tim yang verifikasi. Kalau ditambah yang tidak lolos verifikasi bisa mencapai 24 tim. Dihitung 24 tim kali 12 atlet kan ada seratusan atlet usia dini yang kita punya,” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Pengkot Perbasi Solo, Fachrudin Siregar menambahkan khusus pertandingan kelompok SD akan berlangsung dua hari hingga Selasa (10/10/2023).

Dirinya tak menampik, banyak peserta yang ingin mengikuti cabor basket kelompok SD mengingat Kota Solo pertama kali menggelar untuk kategori itu.

“Solo itu kan yang memulai program untuk SD yang digagas Mas John (Ketua Perbasi Solo). Jadi banyak yang ingin ikut bahkan dari kota lain,” ujar dia.

Di sisi lain, head coach tim basket SD Kristen Manahan, Wongso Suseno, mengatakan pertandingan Popda tingkat SD baru kali ini diadakan di Solo.  “Bagus. Baru kali ini SD ada pertandingan Popda. Untuk pembibitan di Solo sangat bagus. Juga untuk perkembangan (basket) nantinya,” kata Wongso.

Anak asuh Wongso Suseno bersua dengan SD SK PNK Solo. Dalam pertemuan pertama ini, SD Kristen Manahan unggul 11-7 dari lawannya.  “Di pembukaan anak-anak mainnya juga sudah bagus, soalnya dari dulu SD Kristen Manahan juga belum pernah mengeluarkan tim basket. Baru kali ini,” jelas Wongso.

Terselenggaranya jenjang SD juga diapresiasi Sub Koordinatir Olahraga Prestasi Dispora Kota Surakarta Iskak. Menurutnya, ini merupakan ide yang cemerlang.

“Biasanya SD tidak ada, karena provinsi juga sejak dulu tak ada. Karena kami ingin menciptakan daya saing tinggi itu makanya membina adik adik sedini mungkin. Usulannya Ketua Perbasi Solo cemerlang. SD harus ada karena harus membina sedini mungkin. Makanya kita setujui dari pemerintah untuk diadakan jenjang SD,” ujar Iskak.

Sementara itu, untuk jenjang SMP dan SMA bakal digelar 10-12 Oktober mendatang. Untuk SMP ada 27 peserta, sedangkan tingkat SMA ada 26 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya