Solopos.com, SOLO — Kekecewaan PSS Sleman atas simpang siur kelanjutan Liga 1 beberapa hari lalu ditebus dengan keberhasilan menang telak 4-1 atas tamunya, Arema FC, di Stadion Manahan, Solo, Senin (15/4/2024) sore.
Tiga dari empat gol dari PSS Sleman dicetak melalui sundulan masing-masing oleh Ajak Riak di menit ke-17, Kevin Gomes pada menit ke-40 dan Saddam Gaffar di menit ke-90.
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Satu gol lainnya berasal dari bunuh diri Sneyder Julian Guevara pada menit ke-85.
Sedangkan gol dari Arema FC dicetak melalui sepakan bebas Charles Almeida pada menit ke-29.
Hasil ini membawa PSS Sleman sementara ini menjauh dari zona degradasi dengan naik satu tingkat ke posisi 13 dengan 35 poin menggeser RANS Nusantara FC.
Hasil ini juga menghentikan rentetan lima pertandingan tidak pernah menang Elang Jawa.
Kemenangan ini juga akan menjadi modal penting bagi PSS Sleman untuk bisa bertahan di Liga 1 2023.
Sedangkan bagi Arema FC, kekalahan ini membuat ancaman degradasi kian nyata.
Singo Edan kini bertahan di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 31 poin dan bersaing dengan Persita Tangerang yang di laga lainnya imbang 3-3 dari Persib Bandung.
Secara permainan, kedua tim bermain dengan tempo cukup lambat sejak awal babak pertama dan tampak sangat berhati-hati dalam membangun serangan.
Tetapi PSS Sleman lebih dominan secara penguasaan bola di babak pertama. Dua gol yang dihasilkan, tidak lepas dari tekanan pemain PSS Sleman saat Arema FC menguasai bola.
PSS Sleman juga bermain lebih sabar dan tenang dalam menciptakan peluang.
Sedangkan Arema FC tampak kebingungan untuk mengkonversi peluang menjadi gol. Setidaknya dua peluang Dedik Setiawan dan Charles Lokoli Ngoy semestinya bisa mengubah jalannya pertandingan jika berhasil menjadi gol.
Selain itu, koordinasi di lini belakang Arema FC juga tidak bejalan baik.
Dua gol terakhir PSS Sleman berasal dari blunder yang akibat buruknya koordinasi antara Julian Schwarzer, Bagas Adi dan Sneyder Guevara dalam mengantisipasi bola yang datang ke kotak penalti.
Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen PSS Sleman sempat menyatakan kekecewaannya karena PSSI menghentikan pekan ke-31 demi kepentingan Garuda yang berlaga di Piala Asia U-23.
Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic berang karena kehilangan Hokky Caraka yang memperkuat Garuda Muda di Piala Asia U-23.
Pelatih kelahiran Montenegro tersebut mempertanyakan keputusan pemanggilan Hokky Caraka untuk turnamen yang bukan kalender FIFA.
“Keputusan-keputusan seperti itu yang tidak dapat saya pahami karena ini tidak masuk dalam agenda FIFA. Saya pikir pada kasus ini harus berpikir proporsional. Pada kasus ini masa depan klub lebih penting daripada Timnas U-23,” tegasnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin (8/4/2024).
Menurut Risto Vidakovic, Hokky adalah pemain yang sangat penting bagi Elang Jawa di empat laga sisa Liga 1 musim ini.
Setelah mendapat protes dari sejumlah klub, PSSI kemudian melanjutkan kembali Liga 1 di saat sejumlah pemain klub sudah bersama Timnas U-23.
Witan Sulaeman dkk. akan memulai kampanye di Piala Asia U-23 mulai Senin (15/4/2024) malam ini pukul 22.30 waktu Doha, Qatar.
Susunan pemain
PSS Sleman (4-4-2)
M. Ridwan; Ibrahim Sanjaya, Thales Natanael, Kevin Gomes, Abduh Lestaluhu; Esteban Vizcarra, Jihad Ayoub, Jonathan Bustos, Wahyudi Hamisi; Ajak Riak, Elvis Kamsoba
Pelatih: Risto Vidakovic
Arema FC (4-3-3)
Julian Schwarzer; Achmad Maulana, Bagas adi, Sneyder Julian Guevara, Johan Ahmat Farizi; Dendy Setiawan, Jayus Hariono, Charles Almeida; M. Rafli, Dedik Setiawan, Lokoli Ngoy
Pelatih: Widodo Cahyono Putro
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
