SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang Taisei Marukawa (kiri) di bayang-bayangi pemain Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-9 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (21/8/2023) malam. PSIS kalah 1-2. (Istimewa/ligaindonesiabaru.com).

Solopos.com, SOLO–Kekalahan PSIS Semarang di kandang sendiri saat melawan Persib Bandung lantas tak membuat pelatih Gilbert Agius kecewa terlalu dalam.

Pelatih asal Malta itu merasa bangga dengan kerja keras skuad asuhannya meski takluk 1-2 dalam laga pekan ke-9 Liga 1 2023/2024, Minggu (20/8/2023) lalu itu.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Pada pertandingan tersebut PSIS bermain dengan sembilan orang setelah dua pemain diganjar kartu merah. Saat masih bermain dengan 10 pemain, PSIS mampu menciptakan gol penyama kedudukan pada babak kedua lewat wonderkid Paulo Galo Freitas.

Sayang, hasil imbang yang sudah di depan mata seketika sirna setelah Persib Bandung mampu memastikan kemenangan melalui titik penalti pada menit akhir babak kedua.

Hasil itu membuat Laskar Mahesa Jenar gagal melanjutkan tren positif yang dalam dua pertandingan sebelumnya meraih kemenangan.

Jalannya laga memang penuh dengan drama yang tecermin dari dua kartu merah dan delapan kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Aidil Azmi.

Dua pemain yang dikartu merah yakni Muhammad Luthfi Kamal pada menit 43 dan kiper Adi Satryo menit 77.

Kedua gol Persib tercipta lewat titik penalti yang semunya dieksekusi dengan baik oleh Marc Klok pada menit ke-24 dan menit ke-90. Sedangkan, gol tunggal PSIS dilesakkan oleh Gali Freitas lewat gol indah tendangan kaki kirinya di menit ke-56.

“Sangat sulit untuk berbicara soal pertandingan. Saya bangga kepada pemain, mereka mencoba bermain dengan sepenuh hati meski hasil tidak bagus. Ada beberapa insiden kami kena penalti yang membuat kami kalah,” kata pelatih PSIS Gilbert Agius dikutip dari laman resmi operator Liga 1, ligaindonesiabaru.com, Senin (21/8/2023).

Tentunya kehilangan dua pemain juga mempengaruhi permainan PSIS yang sejak awal bertekad menjaga tren positif. “Kami tetap memainkan pertandingan meski kehilangan dua pemain sampai akhir pertandingan,” tambah Gilbert Agius.

Mengenai kartu merah yang didapat kiper Adi Satryo, pelatih asal Malta ini mengaku harus melihat video rekaman pertandingan lebih dulu.

“Saya tidak tahu, tapi ini bisa terjadi di sepak bola. Saya tidak bisa menjelekkan pemain saya. Saya tidak pernah menghakimi pemain,” ulas dia.

Meski harus menelan kekalahan, PSIS saat ini masih ada di papan atas. Tepatnya di peringkat ke-6 dengan mengemas 14 poin. Sedangkan bagi Persib, kemenangan ini membuat mereka naik ke peringkat 14 dengan 11 poin dari sebelumnya peringkat 16 atau zona degradasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya