SOLOPOS.COM - Penyerang Persija Jakarta Marko Simic saat diperkenalkan sebagai penandatanganan pemain baru, Selasa (20/6/2023). (Antara-HO).
Solopos.com, SOLO–Marko Simic kembali ke Persija Jakarta untuk menghadapi Liga 1 2023/2024. Striker berusia 35 tahun itu akan menjadi andalan di lini depan seperti musim sebelumnya saat dia membela Macan Kemayoran.
Pemain berkebangsaan Kroasia itu memulai periode pertama berseragam Macan Kemayoran pada rentang 2018 hingga 2022.
Setelah resmi menandatangani kontrak periode kedua dengan durasi dua tahun ke depan, Simic memiliki target bersama Persija. Dia berambisi memberikan prestasi kembali bersama Persija.
Pada periode pertama, mantan ujung tombak tim nasional Kroasia U-21 itu telah mempersembahkan sejumlah gelar untuk Persija di antaranya gelar Piala Presiden 2018, Boost Fix Super Cup 2018, Liga 1 2018, dan Piala Menpora 2021.
“Target saya adalah menciptakan momen bagus lagi bersama klub ini dan tentu saja saya sangat senang bisa kembali bergabung di sini. Kita tahu tim ini sudah baik, tapi saya harap kembalinya saya bisa membuat tim ini jauh lebih baik lagi di musim depan,” ujar Simic.
Kehadiran penyerang asal Kroasia ini disambut baik oleh pelatih Thomas Doll. Doll berharap Simic bisa menjadi seperti yang dulu lagi di Persija. Pada masanya, eks penggawa Melaka United itu pernah menjadi mesin gol Persija. Doll pun ingin hal itu terjadi lagi.
“Saya ingin Simic bisa mencetak gol lagi bagi Persija dan kondisinya kembali seperti dulu. Intinya, semua harus bantu Simic untuk kembali mendapatkan ritmenya lagi di Persija,” ujar Doll.
Ia juga ingin para The Jak Mania tetap mendukung Simic seperti sebelumnya. “Untuk Simic, dia bergabung dengan kita dalam waktu yang tepat. Ini merupakan keputusan banyak orang, dari mulai manajemen sampai pelatih. Jadi kita harus melihat ke depan sekarang, tidak perlu melihat ke belakang lagi apa yang terjadi,” ujar Doll.
Sebagai informasi, Marko Simic sebelumnya menghadapi masalah dengan manajemen Persija. Simic mengkhiri kontrak secara sepihak pada April 2022 karena Persija dianggapnya tak membayarkan gajinya selama setahun sesuai perjanjian.
Persija membantah. Simic membawa masalah itu ke FIFA. Federasi Sepak Bola Dunia itu akhirnya memenangkan gugatan Simic dengan menghukum Persija membayar Simic senilai Rp7 miliar. Uang itu merupakan gaji, bonus, dan bunga 5%.