SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang menjajal rumput Stadion Manahan dalam sesi latihan ringan pada Jumat (15/9/2023) malam WIB atau sehari menjelang Derbi Jateng melawan Persis Solo pada Sabtu (16/9/2023) malam WIB. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Derbi Jateng antara Persis Solo vs PSIS Semarang akan digeber di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/9/2023) malam WIB dan disiarkan langsung Indosiar pada pukul 19.00 WIB.

Persaingan Persis Solo dan PSIS Semarang untuk meraih poin penuh di Derbi Jateng kali ini juga membuat media sosial pendukung kedua tim ramai dengan saling lempar psywar. Dalam dunia suporter, psywar Solo-Semarang tetap dibalut semangat Marsose atau akronim dari Semarang Solo Selawase.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di kawasan Jl. Slamet Riyadi Solo banyak selebaran pyswar terhadap PSIS Semarang. Selebaran ini ditempelkan di sejumlah lokasi di Kota Solo.

Selebaran itu bertuliskan Loser hingga PSIS Semarang yang dikaitkan logo bergambar gajah. Hal ini dikarenakan PSIS Semarang pernah tersangkut laga kontroversial yang dikenal sebagai sepak bola gajah.

Di sisi lain, Ketua Panpel Stadion Manahan Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan semua distribusi tiket Derbi Jateng berada di manajemen dan informasi terakhir sudah sold out sekitar 18.000 penonton.

Dalam rapat koordinasi, secara regulasi suporter tamu tidak diizinkan datang ke Stadion Manahan. Namun, di beberapa media sosial ada informasi, suporter PSIS Semarang menyinggung soal rencana kedatangan mereka  ke Solo.

Panpel berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk berada di kawasan Stadion Manahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini untuk mengantisipasi suporter tamu yang datang. Termasuk apabila terdapat suporter PSIS Semarang yang datang ke Manahan punya tiket dan tidak beratribut.

“Kalau pun nanti ada yang datang kami akan awasi, yang penting laga berjalan lancar. Kami tidak bisa mengakomodasi pindah tribune. Kapasitas sudah dihitung dan tiket sudah dicetak,” kata Ginda.

Ginda menambahkan dalam rakor dibahas tentang masih adanya antrean panjang karena kendala hardware sistem pemeriksaan. Hal itu sudah diperbaiki dan telah dievaluasi. Panpel akan membuka jalur khusus bagi penonton yang membawa barang bawaan. Bagi suporter yang tidak membawa apa pun menyesuaikan jalur.

Di sisi lain, saat ini di kawasan Stadion Manahan Solo terdapat stan-stan SHA Run For Solo yang akan digelar pada Minggu (17/9/2023).

“Kedua ini event kota, kami diminta berkoordinasi. Kami juga sudah berkoordinasi, semoga aman. Tanpa kehadiran tim tamu pun, keamanan kami libatkan lebih dalam, namanya aja derbi,” kata Ginda.

Ginda mengakui banyak psywar berupa selebaran di kawasan stadion. Dia juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya