Sport
Senin, 17 Juli 2023 - 17:34 WIB

Soal Kericuhan Suporter, Manajer Arema FC: Mereka Datang Murni untuk Mendukung

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas. (Instagram/@wiebie_andriyas76).

Solopos.com, MALANG–Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf terkait kericuhan suporter yang terjadi saat pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7/2023) lalu.

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, dikutip dari Antara yang melansir keterangan resmi klub di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (17/7/2023), mengatakan insiden tersebut diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi ke depan terkait adanya regulasi larangan suporter tim tamu.

Advertisement

“Mungkin berlebihan jika mereka disebut demikian [soal adanya dugaan suporter Arema menyusup ke stadion pada laga Presik Kediri vs Arema FC], namun jika memang pendukung Arema FC, kami memohon maaf,” kata Wiebie.

Wiebie menilai kedatangan sejumlah pendukung Arema FC ke Stadion Brawijaya tersebut murni karena ingin memberikan dukungan kepada tim berjuluk Singo Edan tersebut dalam laga melawan tim tuan rumah Persik Kediri.

Terkait regulasi larangan suporter tim tamu memberikan dukungan langsung di stadion, dia menilai aturan itu tidak bisa diterapkan secara instan. Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu diadaptasi dan diproteksi oleh sistem.

Advertisement

Manajemen klub, lanjut Wiebie, akan berupaya melakukan sosialisasi, termasuk terkait dengan penjualan tiket secara online. Diharapkan, dengan upaya tersebut bisa dilakukan langkah antisipasi dan identifikasi siapa saja yang masuk ke dalam stadion.

“Terkait larangan fans tandang sesuai regulasi itu butuh proses, tentunya untuk adaptasi dan kami dari klub akan membantu,” katanya.
Manajemen Arema FC berterima kasih kepada Polres Kediri Kota dan Polres Kediri yang telah melakukan pengamanan dan membawa korban dalam insiden tersebut ke rumah sakit.

Pada pertandingan Persik Kediri vs Arema FC, polisi dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan menangkap puluhan suporter yang terlibat kericuhan. Dalam laga itu, pendukung Arema FC tidak diberikan kuota tiket sesuai aturan baru yang berlaku.

Advertisement

Namun, pada saat pertandingan berjalan, ada sejumlah penonton yang merasa tidak senang ketika tim tuan rumah mencetak gol. Sehingga, pendukung tuan rumah mengidentifikasi sejumlah orang tersebut sebagai pendukung tim tamu.

Dalam laga tersebut, Persik Kediri menang atas Arema FC dengan skor 5-2. Dengan kemenangan itu, Persik Kediri menduduki peringkat sembilan dengan empat poin, sedangkan Arema FC di posisi ke-17 dengan satu poin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif